13. وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
wa asirrụ qaulakum awij-harụ bih, innahụ ‘alīmum biżātiṣ-ṣudụr
13. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
Tafsir :
Maksud dari ayat ini adalah ketika mereka menghina dan menjelek-jelekkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan berbisik-bisik atau mengeraskan suaranya, semuanya sama bagi Allah yaitu semua diketahui oleh-Nya. Kalau isi hati seseorang saja diketahui oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, maka tentu Allah Subhanahu wa ta’ala lebih tau dengan sesuatu yang mereka ucapkan secara terang-terangan. ([1])
_______________________
Footnote :
([1]) Lihat: Tafsir Al-Baghawi 8/178, Tafsir Ibnu Katsir 8/179 dan Tafsir As-Sa’diy hal.876.