28. قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِىَ ٱللَّهُ وَمَن مَّعِىَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَن يُجِيرُ ٱلْكَٰفِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
qul ara`aitum in ahlakaniyallāhu wa mam ma’iya au raḥimanā fa may yujīrul-kāfirīna min ‘ażābin alīm
28. Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih?”
Tafsir :
Ayat ini seakan-akan menggambarkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada orang-orang musyrikin, “Tidak ada hubungannya kami mati dahulu atau masih hidup, karena baik kami masih hidup atau telah mati, di dunia atau di akhirat, Allah Subhanahu wa ta’ala tetap akan kirimkan azab untuk kalian”. ([1])
_____________________
Footnote :
([1]) Lihat: Tafsir Al-Baghawi 8/180, Tafsir Ibnu Katsir 8/182 dan Tafsir As-Sa’diy hal.878.