27. فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيٓـَٔتْ وُجُوهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَقِيلَ هَٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تَدَّعُونَ
fa lammā ra`auhu zulfatan sī`at wujụhullażīna kafarụ wa qīla hāżallażī kuntum bihī tadda’ụn
27. Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka) inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.
Tafsir :
Maka pada hari kiamat nanti Allah Subhanahu wa ta’ala akan benar-benar menunjukkan apa yang mereka minta yaitu azab([1]). Sebagian ulama menafsirkan bahwa ayat ini berkaitan tentang keadaan kaum musyrikin tatkala perang Badr ([2]), yaitu saat mereka mengetahui bahwasanya mereka akan kalah, pada saat itu wajah-wajah mereka menjadi muram karena ditimpa ketakutan. Sebagian yang lain menafsirkan bahwa ayat ini berkaitan tentang keadaan orang kafir di hari kiamat, wajah-wajah mereka menjadi buruk. ([3]) Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ ۚ
“Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram.” (QS. Ali-Imran : 106)
Adapun firman Allah Subhanahu wa ta’ala, وَقِيلَ هَٰذَا الَّذِي كُنتُم بِهِ تَدَّعُونَ (Dan dikatakan (kepada mereka), ‘Inilah (azab) yang dahulunya kamu minta) maksudnya adalah Allah Subhanahu wa ta’ala benar-benar akan menunjukkan apa yang mereka propagandakan bahwa tidak ada surga dan tidak pula neraka. Maka akhirnya Allah Subhanahu wa ta’ala menunjukkannya untuk mereka apa yang mereka dustakan selama di dunia([4]).
____________________
Footnote :
([1]) Lihat: Tafsir Ibnu Katsir 8/182 dan Tafsir As-Sa’diy hal.878.
([2]) Lihat: Tafsir Al-Qurthubi 18/220, dan ini adalah tafsiran Mujahid