8. تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ ٱلْغَيْظِ ۖ كُلَّمَآ أُلْقِىَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ
takādu tamayyazu minal-gaīẓ, kullamā ulqiya fīhā faujun sa`alahum khazanatuhā a lam ya`tikum nażīr
8. hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?”
Tafsir :
تَمَيَّزُ artinya terpecah-pecah, yaitu maknanya hampir saja neraka sebagiannya terpisah dari sebagian lainnya karena kemarahannya terhadap orang kafir yang ada di hadapannya, dan ingin segera menerkam orang-orang kafir tersebut. ([1])
فَوْجٌ yaitu berkelompok-kelompok, menunjukkan bahwa manusia akan dilemparkan berkelompok-kelompok ke dalam neraka Jahannam([2]). Bisa jadi orang-orang Yahudi dilemparkan secara berkelompok, orang Nasrani dilemparkan secara berkelompok, orang Ateis juga dilemparkan secara berkelompok, dan seterusnya. Oleh karenanya Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ
“(Diperintahkan kepada malaikat), “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah.” (QS. Ash-Shaffat : 22)
Firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ، قَالُوا بَلَىٰ قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِن شَيْءٍ
“Penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: ‘Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?’. Mereka menjawab, ‘Benar’ sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakannya dan kami katakan: Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun (utusan-Nya).”
Pernyataan orang-orang kafir ini sama halnya dengan firman Allah Subhanahu wa ta’ala dalam ayat yang lain,
وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ
“Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: ‘Apakah belum pernah datang kepadamu Rasul-Rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?’ Mereka menjawab: ‘Benar (telah datang)’. Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.” (QS. Az-Zumar : 71)
____________________
Footnote :
([1]) Lihat: Tafsir Al-Baghawiy 8/177 dan Tafsir Ibnu Katsir 8/178 dan Tafsir As-Sa’diy hal.875.