7. إِذَآ أُلْقُوا۟ فِيهَا سَمِعُوا۟ لَهَا شَهِيقًا وَهِىَ تَفُورُ
iżā ulqụ fīhā sami’ụ lahā syahīqaw wa hiya tafụr
7. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak.
Tafsir :
Dalam kamus-kamus disebutkan ada kata شَهِيْق dan زَفِيْر. Ada yang mengatakan bahwa شَهِيْق adalah suara yang menderu dalam dada, sedangkan زَفِيْر adalah dikeluarkannya suara tersebut. Adapun kata شَهِيْق dalam kamus juga bermakna suara keledai tatkala berteriak([1]). Hanya saja suara teriakan keledai itu adalah suara yang paling tidak enak didengar. Oleh karenanya Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
“Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai.” (QS. Luqman : 19)
Artinya adalah Allah Subhanahu wa ta’ala menggambarkan bahwa tatkala orang-orang kafir dilemparkan ke dalam neraka, belum sampai mereka kepada neraka, mereka telah mendengarkan suara yang sangat mengerikan yang keluar dari neraka Jahannam. Oleh karenanya Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
إِذَا رَأَتْهُمْ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا
“Apabila ia (neraka) melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar suaranya yang gemuruh karena marahnya.” (QS. Al-Furqan : 12)
Adapun kata تَفُورُ artinya api neraka itu berkobar-kobar. Ibarat jika air yang dipanaskan disebut mendidih([2]), maka api disebut berkobar-kobar. Ini semua menunjukkan betapa mengerikannya neraka Jahannam, suara dan suasananya sangat mengerikan.
___________________
Footnote :