Writy.
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Download Aplikasi
Bekal Islam
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Bekal Islam
No Result
View All Result

Niat Wudhu

admin by admin
23 April 2021
in Thaharah
0
Share on FacebookShare on Twitter

Berniat Wudhu

Niat termasuk syarat wudhu([1]) sehingga yang berwudhu tanpa meniatkan wudhu tersebut untuk shalat untuk maka wudhunya tidak sah.

Dalilnya adalah firman Allah:

You might also like

Hukum Mentayammumkan Jenazah

25 April 2021

Cara Shalat di Pesawat

25 April 2021

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” ([2])

Berkata Imam Nawawi berdalil dengan ayat ini akan wajibnya niat ketika berwudhu:

لِأَنَّ مَعْنَاهُ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ لِلصَّلَاةِ وَهَذَا مَعْنَى النِّيَّةِ

“Karena maknanya: maka basuhlah wajah-wajah kalian untuk shalat dan ini adalah makna niat.” ([3])

Dan juga menjadi dalil akan wajibnya niat adalah sabda Nabi yang diriwayatkan oleh sahabat Umar bin Khotthob:

«إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى»

“Sesungguhnya amalan-amalan itu dengan niat, dan setiap orang tergantung dengan niatnya.” ([4])

Berkata Imam An-Nawawi menjelaskan tentang hadits ini:

قَالَ جَمَاهِيرُ الْعُلَمَاءِ مِنْ أَهْلِ الْعَرَبِيَّةِ وَالْأُصُولِ وَغَيْرُهُمْ لَفْظَةُ إِنَّمَا مَوْضُوعَةٌ لِلْحَصْرِ تُثْبِتُ الْمَذْكُورَ وَتَنْفِي مَا سِوَاهُ فَتَقْدِيرُ هَذَا الْحَدِيثِ إِنَّ الأعمال تحسب بنية ولا تحسب إِذَا كَانَتْ بِلَا نِيَّةٍ وَفِيهِ دَلِيلٌ عَلَى أن الطهارة وَهِيَ الوضوء والغسل والتيمم لا تصح إلا بالنية وكذلك الصلاة والزكاة وَالصَّوْمُ وَالْحَجُّ وَالِاعْتِكَافُ وَسَائِرُ الْعِبَادَاتِ

“Berkata mayoritas ulama ahli bahasa, ushul, dan lainnya: lafaz “Innama“ diletakkan untuk pembatasan, menetapkan apa yang disebutkan dan menafikan selainnya, maka makna hadits ini adalah: Sesungguhnya amalan-amalan dihitung (dianggap) dengan niatnya, dan tidak dihitung tanpa niat, di dalamnya terdapat dalil bahwa bersuci yaitu wudhu, mandi, dan tayammum tidak sah dengan kecuali dengan niat, begitu juga shalat, zakat, puasa, haji, i’tikaf, dan seluruh ibadah.” ([5])

Dapatkan Informasi Seputar Shalat di Daftar Isi Panduan Tata Cara Sholat Lengkap Karya Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA.

_______________________

([1]) Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum niat ketika berwudhu:

Pendapat pertama: Niat adalah syarat wudhu, ini adalah pendapat mayoritas ulama dari madzhab Malikiyyah, Syafi’iyyah, dan Hanabilah. (Lihat Al-Kafi karya Ibnu Abdil Bar 1/164, Raudhotu At-Tholibin 1/47, Kasysyaf Al-Qina’ 1/85)

Pendapat kedua: Niat ketika berwudhu hukumnya sunnah, adapun niat untuk tayammum hukumnya wajib, ini adalah pendapat madzhab Hanafiyyah. Berkata Az-Zaila’i ketika membantah pendapat ulama yang mengatakan bahwa niat adalah syarat wudhu:

وَلَنَا أَنَّهُ – عَلَيْهِ السَّلَامُ – لَمْ يُعَلِّمْ الْأَعْرَابِيَّ النِّيَّةَ حِينَ عَلَّمَهُ الْوُضُوءَ مَعَ جَهْلِهِ، وَلَوْ كَانَ فَرْضًا لَعَلَّمَهُ، وَلِأَنَّهُ شَرْطُ الصَّلَاةِ فَلَا يَفْتَقِرُ إلَى النِّيَّةِ كَسَائِرِ شُرُوطِهَا بِخِلَافِ التَّيَمُّمِ؛

“Dalil kami adalah Rasulullah ‘alahis salaam tidak mengajarkan kepada orang Arab badui untuk berniat ketika mengajarkannya wudhu padahal dia tidak tahu (tentang wudhu), kalau saja niat adalah fardhu maka Nabi pasti mengajarkannya, dan karena wudhu adalah syarat (sahnya) shalat maka tidak membutuhkan niat seperti syarat-syarat shalat lainnya, berbeda dengan tayammum.” (Lihat: Tabyiinul haqooiq 1/5)

Pendapat ketiga: Boleh wudhu, mandi junub, dan tayammum tanpa niat. Ini adalah pendapat Al-Auza’i. (Lihat: Al-Awsath Fis Dunani Wal Ijma’ Wal Ikhtilaf 1/369)

([2]) QS. Al-Maidah 6

([3]) Al-Majmu’ 1/313

([4]) HR. Bukhori No. 1 dan Muslim No. 45 dengan lafaz Bukhori.

([5]) Al-Minhaj Syarhu Shohih Muslim Ibn Al-Hajjaj 13/54

Tags: cara niat wudhufikih wudhuniat wudhu
admin

admin

Related Stories

Hukum Mentayammumkan Jenazah

by admin
25 April 2021
0

Bolehkah mentayammumkan jenazah? Berkata an-Nawawi: قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللَّهُ وَالْأَصْحَابُ إذَا تَعَذَّرَ غُسْلُ الْمَيِّتِ لِفَقْدِ الْمَاءِ أَوْ احْتَرَقَ بِحَيْثُ لَوْ...

Cara Shalat di Pesawat

by admin
25 April 2021
0

Cara Shalat di Pesawat Diperbolehkan di atas pesawat jika memang tidak memungkinkan untuk shalat ketika sebelum atau sesudah mendarat, adapaun...

Hukum Tayammum di Pesawat

by admin
25 April 2021
0

Hukum Tayammum di Pesawat Jika seseorang terhalangi dari menggunakan air dan dia berada di dalam pesawat sedangkan waktu shalat sangatlah...

Hukum Mau Shalat Jika Tidak Ada Air dan Tanah

by admin
25 April 2021
0

Hukum jika tidak ada air dan tanah Jika seseorang hendak melaksanakan shalat namun ia tidak mendapati air berwudhu dan tanah...

Next Post

Membaca “Bismilah” Ketika Wudhu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bekal Islam

Belajar akidah, ibadah, muamalah, akhlak, dan lain-lain dengan mudah.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.

No Result
View All Result
  • Koleksi Buku

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.