Doa memohon akhlak yang mulia
Pertama
اَللَّهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِي فَأَحْسِنْ خُلُقِي
“Allaahumma ahsanta kholqii fa-ahsin khuluqii.”
“Ya Allah, Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlakku.”([1])
Kedua
اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ
“Allaahummahdinii li-ahsanil akhlaaq, laa yahdii li-ahsanihaa illaa anta, wash-rif ‘annii sayyi-ahaa, laa yash-rifu ‘annii sayyi-ahaa illaa anta.”
“Ya Allah, tunjukkanlah aku kepada akhlak yang baik, tidak ada yang dapat menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Dan palingkanlah dariku kejelekan akhlak, tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.”([2])
Ketiga
اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَعْمَالِ وَأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَقِنِي سَيِّئَ الْأَعْمَالِ وَسَيِّئَ الْأَخْلَاقِ لَا يَقِي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ
“Allaahummahdinii li-ahsanil a’maal, wa ahsanil akhlaaq, laa yahdii li-ahsanihaa illaa anta, wa qinii sayyi-al a’maal, wa sayyi-al akhlaaq, laa yaqii sayyi-ahaa illaa anta.”
“Ya Allah, berilah petunjuk kepadaku untuk berbuat sebaik-baik amalan, sebaik-baik akhlak, tidak ada yang bisa menunjuki untuk berbuat sebaik-baiknya kecuali Engkau. Dan lindungi kami dari jeleknya amalan dan jeleknya akhlak, dan tidak ada yang melindungi dari kejelekannya kecuali Engkau.”([3])
Keempat
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ اْلأَخْلاَقِ وَاْلأَعْمَالِ وَاْلأَهْوَاءِ وَاْلأَدْوَاءِ
“Allaahumma innii a’uudzu bika min munkarootil akhlaaq wal a’maal wal ahwaa’ wal adwaa’.”
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemungkaran akhlak, amal, hawa nafsu dan penyakit.” ([4])
____________________________________
([1]) H.R. Ahmad no.3823 dan dishahihkan oleh Al-Albani.
Ini menunjukan bahwa akhlak bisa dirubah dan diusahakan menjadi akhlak yang labih baik. Adapun cara mendapatkan akhlak yang baik adalah yang pertama dengan banyak berdoa kepada Allah, dan yang kedua dengan berusaha sebagaimana Nabi shallallahu álaihi wasallam bersabda :
وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ، وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ
“Dan barangsiapa yang berusaha bersabar maka Allah akan menjadikannya menjadinya bersabar. Dan tidaklah seseorang diberikan anugrah yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran” (HR Al-Bukhari no 1469)
Hadits menggabungkan 2 sebab kesabaran, yang pertama berusaha dan berlatih diri untuk sengaja bersabar, yang kedua Allah mengnugrahkan akhlak kesabaran kepada orang yang berusaha untuk bersabar.
([3]) H.R. Nasa’i no. 896 dan dishahihkan oleh Al-Albani
([4]) H.R. Tirmidzi no. 3591 dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ no. 1298