Doa Meminta Cahaya
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْراً، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْراً، وَفِيْ سَمْعِيْ نُوْراً، وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْراً، وَمِنْ فَوْقِيْ نُوْراً، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْراً، وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْراً، وَعَنْ شِمِالِيْ نُوْراً، وَمِنْ بَيْنِ يَدَيَّ نُوْراً، وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْراً، وَاجْعَلْ فِيْ نَفْسِيْ نُوْراً، وَأَعْظِمْ لِيْ نُوْراً.
Allaahummaj’al fii qalbii nuuraa, wa fii lisaanii nuuraa, wa fii sam’ii nuuraa, wa fii basharii nuuraa, wa min fauqii nuuraa, wa min tahtii nuuraa, wa ‘an yamiinii nuuraa, wa ‘an syimaalii nuuraa, wa min baini yadayya nuuraa, wa min khalfii nuuraa, waj’al fii nafsii nuuraa, wa a’dzim lii nuuraa
“Ya Allah jadikanlah cahaya di hatiku cahaya di lidahku cahaya di pendengaranku cahaya di penglihatanku cahaya diatas cahaya di bawahku cahaya di sebelah kanan kiri kananku caranya di sebelah kiriku cahaya di depanku Cahaya Di Belakangku dan jadikanlah di dalam diriku cahaya dan besarkanlah cahaya untukku”([1]).
_______________________________
([1]) HR. Muslim no. 763. Semua makna cahaya ini tertuju kepada hidayah, penjelasan dan penerang kepada kebenaran dan sumber cahaya ini sebagaimana terdapat dalam firman Allah ﷻ yang artinya “Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS An-Nur :35) (lihat Faidh Al-Qodir 2/136)