101. ٱلَّذِينَ كَانَتْ أَعْيُنُهُمْ فِى غِطَآءٍ عَن ذِكْرِى وَكَانُوا۟ لَا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا
allażīna kānat a’yunuhum fī giṭā`in ‘an żikrī wa kānụ lā yastaṭī’ụna sam’ā
101. yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.
Tafsir :
Ayat ini menjelaskan tentang orang kafir yang disebutkan dalam ayat sebelumnya. Dalam firman-Nya “matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar” maksudnya adalah pandangan dan pendengaran mereka tidak mereka gunakan untuk beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Para ulama berbeda pendapat dalam maksud ayat ini,
Pendapat pertama: mengatakan bahwa mereka dibuat malas untuk beriman, sehingga mereka tidak mau mendengar tentang Islam([1]). Padahal mereka hidup bertetangga dengan orang-orang muslim, mereka sering mendengar ayat-ayat Al-Quran dibacakan, namun mereka malas untuk mendengarnya. Mereka menganggap Islam terlalu banyak aturan dan terlalu banyak yang diharamkan, akhirnya mereka menganggap masuk agama Islam adalah perkara yang akan memberatkan, akhirnya mereka pun malas. Sehingga ketika datang kebenaran di hadapan mereka, maka mereka menolaknya, tidak mau melihat ataupun mendengarnya. Jadi intinya mereka memiliki penglihatan dan pendengaran, namun tidak mau mereka gunakan untuk beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala, untuk melihat ayat-ayat Allah subhanahu wa ta’ala, dan untuk mendengar ayat-ayat Allah subhanahu wa ta’ala. Ini seperti yang Allah subhanahu wa ta’ala firmankan dalam ayat yang lain,
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf: 179)
Inilah tafsiran pertama, yaitu mereka malas untuk melihat dan mendengar, sampai-sampai mereka dikatakan tidak mampu untuk melihat dan mendengar, padahal mereka sebenarnya mampu. Banyak orang yang seperti ini, biasa kita katakan bahwa mereka “menutup mata”.
Pendapat kedua: mengatakan maksud dari ayat ini adalah Allah subhanahu wa ta’ala telah menutup hati mereka. Sehingga kalaupun mereka mendengar dan melihat kebenaran di hadapan mereka, tetapi tidak bisa menjadikan mereka beriman. Hal ini dikarenakan hati mereka telah Allah subhanahu wa ta’ala tutup. Ini dikarenakan perbuatan kekufuran yang sering mereka kerjakan, yang menyebabkan mata dan telinga mereka tertutup.
_______________
Footnote :