91. كَذَٰلِكَ وَقَدْ أَحَطْنَا بِمَا لَدَيْهِ خُبْرًا
każālik, wa qad aḥaṭnā bimā ladaihi khubrā
91. demikianlah. dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.
Tafsir :
Para ulama berselisih tentang makna firman Allah كَذَلِكَ “demikianlah” menjadi 3 pendapat.
Pertama: “Demikianlah” yaitu sebagaimana Dzulqornain menempuh sebab dan sarana hingga sampai ke barat dataran dunia, maka demikian pula Dzulqornain menempuh sebab dan sarana hingga sampai ke ujung timur dataran dunia([1]).
Kedua: “Demikianlah” yaitu sebagaimana Dzulqornain sampai ke tempat terbenam matahari demikian pula ia sampai ke tempat terbit matahari([2]).
Ketiga: “Demikianlah”, yaitu Dzulqarnain menyikapi kaum ini sebagaimana kaum yang beliau dapati sebelumnya di daerah barat kekuasaannya([3]). Inilah pendapat yang lebih kuat, yaitu dalam mendakwahi mereka dengan memberikan dua tawaran, seperti tawaran kepada kaum sebelumnya.
Firman Allah
وَقَدْ أَحَطْنَا بِمَا لَدَيْهِ خُبْرًا
“dan sesungguhnya Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya” yaitu Kami (Allah) telah mengetahui dengan ilmul yaqin tentang apa yang dimiliki oleh Dzulqornain (berupa ilmu, kekuatan, sarana, daerah kekuasannya, dan semuanya yang ia miliki) ([4]).
______________
Footnote :
([1]) Diantara para ulama yang berpendapat demikian adalah At-Thobari (lihat Tafsir at-Thobari 15/383)
([2]) Diantara para ulama yang berpendapat demikian adalah As-Samarqondi (lihat Tafsir As-Samarqondi 2/361)
([3]) Lihat Tafsir Ibnu ‘Athiyah 3/541
([4]) Lihat Tafsir al-Baidhowi 3/292 dan Tafsir Surah al-Kahfi, al-Útsaimin hal 130.
Sebagian ulama berpendapat, maksudnya adalah Allah mengetahui semua yang terjadi ketika beliau di ujung timur bumi dan juga di ujung barat bumi (Lihat Tafsir At-Thobari 15/384)