41. أَوْ يُصْبِحَ مَآؤُهَا غَوْرًا فَلَن تَسْتَطِيعَ لَهُۥ طَلَبًا
au yuṣbiḥa mā`uhā gauran fa lan tastaṭī’a lahụ ṭalabā
41. atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi”.
Tafsir :
Kemudian sahabatnya yang beriman melanjutkan perkataannya lagi: “Atau kebun yang sekarang kau lihat ini penuh dengan sungai yang mengalir tiba-tiba Allah subhanahu wa ta’ala hancurkan sungai tersebut, dan Allah subhanahu wa ta’ala masukkan airnya ke dalam tanah sehingga menjadi kering, lalu kau tidak bisa mengambil air tersebut karena airnya telah masuk ke dalam tanah dan tidak keluar sama sekali. Itulah yang dikhawatirkan oleh temannya yang beriman, dan Allah subhanahu wa ta’ala mewujudkan apa yang dikhawatirkan.