Writy.
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Download Aplikasi
Bekal Islam
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Bekal Islam
No Result
View All Result

Fikih Iktikaf

admin by admin
6 Oktober 2021
in Bekal Puasa
0
Share on FacebookShare on Twitter

Fikih Iktikaf

Iktikaf secara bahasa dari kata عَكَفَ yang berarti mendiami sesuatu dalam waktu yang lama. Dalam Al-Qur’an, ([1]) Allah ﷻ menyebutkan beberapa ayat yang menunjukkan makna iktikaf, di antaranya seperti firman Allah ﷻ,

﴿وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتَوْا عَلَىٰ قَوْمٍ يَعْكُفُونَ عَلَىٰ أَصْنَامٍ لَّهُمْ قَالُوا يَامُوسَى اجْعَل لَّنَا إِلَٰهًا كَمَا لَهُمْ آلِهَةٌ قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ﴾

You might also like

Menjaga Keistiqamahan Ibadah Pasca Ramadan

6 Oktober 2021

Kerugian Sebagian Orang Ketika Mendapati Bulan Ramadan

6 Oktober 2021

“Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israil berkata, ‘Wahai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)’. Musa menjawab, ‘Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)’.” (QS. Al-A’raf: 128)

Pada ayat tersebut Allah ﷻ menjelaskan tentang Nabi Musa ‘Alaihissalam dan Bani Israil yang diselamatkan oleh Allah dan berhasil menyeberangi laut. Nabi Musa ‘Alaihissalam dan Bani Israil mendapati sebuah kaum yang sedang beriktikaf di berhala-berhala mereka.

Demikian pula seperti firman Allah ﷻ tentang perkataan Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam,

﴿إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا هَٰذِهِ التَّمَاثِيلُ الَّتِي أَنتُمْ لَهَا عَاكِفُونَ﴾

“(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, ‘Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?’.” (QS. Al-Anbiya’: 52)

Kata عَاكِفُونَ dalam ayat di atas bermakna berdiam diri dalam waktu yang lama. ([2])

Demikian pula Bani Israil pernah melakukan iktikaf atau mendiami sebuah berhala, lalu datang Nabi Harun ‘Alaihissalam menasihati mereka, akan tetapi mereka berkata,

﴿قَالُوا لَن نَّبْرَحَ عَلَيْهِ عَاكِفِينَ حَتَّىٰ يَرْجِعَ إِلَيْنَا مُوسَىٰ﴾

“Mereka menjawab, ‘Kami akan tetap mendiami patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami’.” (QS. Thaha: 91)

Adapun iktikaf secara syariat adalah mendiami masjid dalam rangka beribadah kepada Allah ﷻ. ([3]) Iktikaf adalah sebuah ibadah yang dari zaman dahulu sudah ada, Allah ﷻ berfirman,

﴿وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ﴾

“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, ‘Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang i’tikaf, yang rukuk dan yang sujud’.” (QS. Al-Baqarah: 125)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa syariat iktikaf sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam. Maka dari itu, sebagian ulama memandang bahwa syariat iktikaf juga merupakan syariat umat yang terdahulu dan bukan hanya syariat Nabi Muhammad ﷺ.

Demikian juga yang Allah ﷻ jelaskan tentang Maryam. Allah ﷻ berfirman,

﴿فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا﴾

“Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya.” (QS. Ali ‘Imran: 37)

Sebagian ulama menafsirkan kondisi Maryam yang berada di mihrab adalah sedang beriktikaf, karena Maryam selalu menghidmatkan dirinya untuk Masjidilaksa, beliau mengambil mihrab di masjid tersebut lalu beriktikaf di sana. ([4]) Ini juga menunjukkan bahwa syariat iktikaf untuk para wanita dan sudah ada sejak zaman dahulu.

Tidak hanya itu, bahkan ibadah iktikaf juga dikenal oleh kaum musyrikin di zaman jahiliah. Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu pernah berkata kepada Rasulullah ﷺ,

كنتُ نَذَرْتُ في الجاهليَّةِ أن أعتكِفَ ليلةً في الْمَسْجِدِ الحَرامِ

“Aku pernah bernazar pada zaman jahiliah untuk beriktikaf selama semalam di Masjidilharam.”([5])

Maka, ini semua menunjukkan bahwasanya iktikaf adalah ibadah yang makruf, dikenal, dan sudah ada sejak zaman dahulu, tidak hanya dikenal oleh umat Islam saja.

Karya : Ustadz DR. Firanda Andirja, MA
Tema : Bekal Puasa

___________
Footnote:

([1]) Lihat: Tahdzib al-Lughah (1/209).
([2]) Lihat: Tafsir al-Qurthubi (11/296).
([3]) Lihat: Al-Mughni (3/186).
([4]) Lihat: At-Tahrir wa at-Tanwir (3/236).
([5]) HR. Bukhari No. 2032.

admin

admin

Related Stories

Menjaga Keistiqamahan Ibadah Pasca Ramadan

by admin
6 Oktober 2021
0

Menjaga Keistiqamahan Ibadah Pasca Ramadan Bulan Ramadan adalah bulan spesial sehingga setiap muslim bersemangat beribadah di dalamnya. Hal tersebut adalah...

Kerugian Sebagian Orang Ketika Mendapati Bulan Ramadan

by admin
6 Oktober 2021
0

Kerugian Sebagian Orang Ketika Mendapati Bulan Ramadan Ada beberapa model kerugian yang dialami oleh sebagian orang yang tidak mendapatkan manfaat...

Ada yang Puasa Ramadan Tapi Merugi

by admin
6 Oktober 2021
0

Ada yang Puasa Ramadan Tapi Merugi Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya al-Adab al-Mufrad, dari sahabat...

Menata Amal Agar Maksimal di Bulan Ramadan

by admin
6 Oktober 2021
0

Menata Amal Agar Maksimal di Bulan Ramadan Kita semua tentu sadar bahwasanya waktu hidup kita di atas muka bumi ini...

Next Post

Rukun-rukun Iktikaf

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bekal Islam

Belajar akidah, ibadah, muamalah, akhlak, dan lain-lain dengan mudah.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.

No Result
View All Result
  • Koleksi Buku

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.