Definisi Puasa
Secara Bahasa
Puasa dalam bahasa Arab disebut dengan ash-shiyam yang maknanya secara bahasa adalah al-imsak (menahan diri).([1]) Hal ini sebagaimana dalam firman Allah ﷻ,
﴿فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًاۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنسِيًّا﴾
“Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini.” (QS. Maryam: 26)
Makna lafal “shauman” pada ayat di atas adalah menahan diri untuk berbicara.([2])
Secara Istilah
Secara istilah syariat, puasa adalah beribadah kepada Allah ﷻ dengan menahan diri dari makan dan minum dan segala yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.([3])
Karya : Ustadz DR. Firanda Andirja, MA
Tema : Bekal Puasa
_________
Footnote:
([1]) Lihat: Maqayis al-Lughah (3/323).