7. زَعَمَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَن لَّن يُبْعَثُوا۟ ۚ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّى لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ ۚ وَذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ
za’amallażīna kafarū al lay yub’aṡụ, qul balā wa rabbī latub’aṡunna ṡumma latunabba`unna bimā ‘amiltum, wa żālika ‘alallāhi yasīr
7. Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: “Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
Tafsir:
Dalam ayat ini Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan tentang perkataan orang-orang kafir Quraisy yang mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah dibangkitkan, sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala firmankan,
قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ
“Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” QS. Yasin: 78
Yang akal pendek mereka mengatakan bahwa semua ini tidaklah masuk akal, oleh karenanya dalam ayat ini mereka berkata أَنْ لَنْ يُبْعَثُوا “mereka tidak akan dibangkitkan”. Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk mengatakan kepada mereka قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ “Tidak demikian, demi Tuhanku, kamu pasti dibangkitkan, kemudian diberitakan semua yang telah kalian kerjakan.” Dan yang demikian itu mudah bagi Allah” dalam ayat ini menjelaskan tentang bantahan kepada mereka bahwa justru sebaliknya mereka akan dibangkitkan, bahkan bukan hanya dibangkitkan akan tetapi mereka juga akan dikabarkan tentang apa yang telah mereka kerjakan di dunia kemudian dimintai pertanggung jawaban atas semua itu, dan semua itu bagi Allah subhanahu wa ta’ala sangatlah mudah.
Ayat-ayat tentang Allah subhanahu wa ta’ala mudah untuk membangkitkan sangatlah banyak dan ini semua sudah penulis bahas dalam surah Qaf dan Mursalat yang intinya Allah subhanahu wa ta’ala yang menciptakan manusia maka untuk membangkitkannya kembali sangatlah mudah, karena manusia yang asalnya tidak ada kemudian Allah subhanahu wa ta’ala jadikan ada itu sangat mudah bagi-Nya maka apalagi membangkitkan sesuatu yang dari tulang-tulang maka itu sangat lebih mudah bagi-Nya sehingga Allah subhanahu wa ta’ala mengatakan وَذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ “Tidak demikian, demi Tuhanku, kamu pasti dibangkitkan, kemudian diberitakan semua yang telah kalian kerjakan”. Adapun jika dihitung berdasarkan ukuran kemampuan manusia maka tidak ada manusia yang mampu, seandainya orang-orang seisi dunia berkumpul walapun semuanya profesor untuk menghidupkan seorang yang sudah mati atau mengembalikan ruh yang telah keluar maka mereka semua tidak akan mampu, lalu bagaimana lagi dengan yang sudah menjadi tulang, telah melebur menjadi tanah maka mereka lebih tidak mampu lagi, adapun bagi Allah subhanahu wa ta’ala maka semua itu sangatlah mudah.