38. أَيَطْمَعُ كُلُّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُمْ أَن يُدْخَلَ جَنَّةَ نَعِيمٍ
a yaṭma’u kullumri`im min-hum ay yudkhala jannata na’īm
38. Adakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam surga yang penuh kenikmatan?
Tafsir :
Sebagian Ahli Tafsir seperti Imam Al-Qurthubi, ketika menafsirkan ayat ini mereka membawakan atsar tentang kelakuan sebagian kaum musyrikin saat mereka berkumpul di sekitar Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu kemudian mereka mengejek beliau. Mereka dengan sombongnya berkata,
لَئِنْ دَخَلَ هَؤُلَاءِ الْجَنَّة لَنَدْخُلَنَّهَا قَبْلَهُمْ
“Seandainya mereka masuk surga, niscaya kita akan masuk terlebih dahulu sebelum mereka.”([1])
Akan tetapi zahir ayat ini menggambarkan bahwa seakan-akan Allah Subhanahu wa ta’ala mengatakan, “Mereka kafir dan berpaling, apakah mereka masih menyangka akan masuk surga?”. Seakan-akan ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan tentang surga, masing-masing dari mereka terbetik dalam hatinya bahwa mereka juga ingin masuk surga. Maka Allah Subhanahu wa ta’ala membantah bisikan hati mereka tersebut dalam ayat ini. Artinya tidak mungkin mereka akan masuk surga sementara mereka masih menghina Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berpaling dari ayat-ayat Allah.
______________________
Footnote :