24. وَٱلَّذِينَ فِىٓ أَمْوَٰلِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُومٌ
wallażīna fī amwālihim ḥaqqum ma’lụm
24. dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu.
Tafsir :
Dan kalimat فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُومٌ yang datang setelah الَّذِيْنَ disebut dengan jumlah “shilah maushul” yang menjelaskan tentang sifat orang-orang yang beriman tersebut (yaitu orang-orang yang shalat). Yang demikian untuk menjelaskan bahwa hal ini adalah sifat mereka yang tak pernah berubah, untuk menepis anggapan bahwa terkadang di beberapa waktu orang yang beriman itu pelit dalam memberi, sebagaimana yang sering terjadi di kalangan manusia. ([1])
_______________________
Footnote :