18. وَجَمَعَ فَأَوْعَىٰٓ
wa jama’a fa au’ā
18. serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.
Tafsir :
Diantara sifat orang-orang kafir yang adbaar dan tawalla adalah mereka suka menyimpan dan menabung. Maksudnya ialah mereka sangat semangat untuk mengumpulkan harta secara terus menerus. Adapun maksud dari menyimpan adalah mereka memiliki angan-angan yang panjang, namun enggan untuk dikeluarkan([1]). Mereka menyangka bahwasanya umurnya akan panjang dengan harta tersebut. Padahal Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ، الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ، يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ، كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
“Celakalah begi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. (QS. Al-Humazah : 1-4)
Tentunya kita melihat bagaimana orang-orang kaya dan orang-orang yang besar, tatkala waktunya dia untuk meninggal dunia maka dia akan meninggal. Hartanya atau bahkan perusahaan yang dia miliki tidak bisa menambah umurnya sedikit pun meskipun hanya sedetik. Oleh karenanya demikianlah Allah Subhanahu wa ta’ala menyebutkan tentang sifat orang-orang kafir yang suka mengumpulkan dan menyimpan harta karena angan-angan mereka yang terlalu panjang.
_____________________
Footnote :