8. يَوْمَ تَكُونُ ٱلسَّمَآءُ كَٱلْمُهْلِ
yauma takụnus-samā`u kal-muhl
8. Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak.
Tafsir :
Tentang makna الْمُهْلُ, ada yang memaknainya dengan minyak ([1]), dan sebagian memaknainya dengan perak yang melebur ([2]). Artinya pada hari kiamat nanti, langit yang kita lihat sekarang ini mampu untuk menahan benda-benda langit yang sangat berat, ternyata langit yang kokoh tersebut akan terbelah lalu mencair seperti minyak. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
فَإِذَا انشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ
“Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak.” (QS. Ar-Rahman : 37)
Maka pada hari itu telah terjadi, orang-orang kafir akan diazab.
______________________
Footnote :
([1]) Tafsir Ath-Thabari: 23/ 604 dan Tafsir Al-Qurthubi: 18/ 284.