20. قُلْ إِنَّمَآ أَدْعُوا۟ رَبِّى وَلَآ أُشْرِكُ بِهِۦٓ أَحَدًا
qul innamā ad’ụ rabbī wa lā usyriku bihī aḥadā
20. Katakanlah: “Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya”.
Tafsir :
Allah Subhanahu wa ta’ala menampakkan bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang hamba dalam ayat ini. Seakan-akan Allah Subhanahu wa ta’ala menggambarkan dalam ayat ini bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa dan beribadah kepada Allah, beliau tidak berbuat syirik kepada Allah.