26. عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِۦٓ أَحَدًا
‘ālimul-gaibi fa lā yuẓ-hiru ‘alā gaibihī aḥadā
26. (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
Tafsir :
Ayat ini merupakan dalil bahwa pada dasarnya tidak ada yang mengetahui ilmu gaib kecuali Allah Subhanahu wa ta’ala, tidak manusia dan tidak pula jin. Hanya saja Allah Subhanahu wa ta’ala terkadang meridhai sebagian rasul-Nya dari kalangan manusia dan malaikat untuk mengetahui sebagian hal gaib tersebut (lihat tafsir pada ayat berikutnya).