4. وَأَنَّهُۥ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى ٱللَّهِ شَطَطًا
wa annahụ kāna yaqụlu safīhunā ‘alallāhi syaṭaṭā
4. Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah.
Tafsir :
Kemudian jin tersebut juga mengatakan bahwa di antara mereka ada jin-jin bodoh yang berkata tentang Allah Subhanahu wa ta’ala dengan melampaui batas dan tanpa ilmu. Artinya sebagian para jin juga memiliki akidah yang tidak benar. Ini menunjukkan bahwa ternyata bukan hanya manusia yang sering berbicara tentang Allah tanpa ilmu, akan tetapi ternyata sebagian dari para jin juga demikian, mereka berbicara tentang Allah Subhanahu wa ta’ala tanpa ilmu. Yaitu kemungkinan mereka berbicara tentang Allah bahwasanya Dia memiliki istri atau anak, atau hal-hal tentang mensyirikkan Allah Subhanahu wa ta’ala. ([1])
_________________________
Footnote :