2. يَهْدِىٓ إِلَى ٱلرُّشْدِ فَـَٔامَنَّا بِهِۦ ۖ وَلَن نُّشْرِكَ بِرَبِّنَآ أَحَدًا
yahdī ilar-rusydi fa āmannā bih, wa lan nusyrika birabbinā aḥadā
2. (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami.
Tafsir :
Ayat ini menunjukkan bahwa para jin tersebut mengerti benar apa yang dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian mereka merenunginya dan akhirnya mereka beriman kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Kalau sekiranya orang-orang Quraisy tidak bisa menerima dakwah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ternyata jin langsung bisa beriman kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dari bacaan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang didengar oleh jin tersebut, mereka langsung mengambil kesimpulan bahwa yang dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah mengenai tauhid, sehingga mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan berbuat kesyirikan. Demikianlah topik yang terkandung dalam Alquran, yaitu seputar tauhid.