13. يُنَبَّؤُا۟ ٱلْإِنسَٰنُ يَوْمَئِذٍۭ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ
yunabba`ul-insānu yauma`iżim bimā qaddama wa akhkhar
13. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
Tafsir :
Terdapat banyak tafsiran tentang kalimat قَدَّمَ وَأَخَّرَ di kalangan para Ahli Tafsir. Sebagian ulama menafsirkan قَدَّمَ وَأَخَّرَ maksudnya adalah ketaatan dan maksiat yang seseorang lakukan. Adapula yang menafsirkannya قَدَّمَ وَأَخَّرَ maksudnya adalah amalan yang dilakukan seseorang selama masih hidup dan amal yang dia peroleh ketika telah meninggal, baik dengan pahala atau dosa jariyah. Dan itu akan dikabarkan kepada masing-masing orang pada hari kiamat kelak. Masih ada tafsiran yang lain terkait makna kata ini, akan tetapi semua maknanya benar, dan ini dirajihkan oleh Ibnu Jarir Ath-Thabari. ([1])
Kita di dunia ini pastinya banyak melakukan kegiatan hingga kita meninggal dunia. Dan sampai saat ini pun telah banyak yang kita lupa atas apa yang kita lakukan. Banyak kebajikan yang telah kita lupakan, terlebih lagi dengan maksiat yang pernah kita lakukan, mungkin lebih banyak lagi yang telah kita lupakan. Kalau kita bertanya pada diri kita tentang siapa yang pernah kita gibahi, sebagian besar diri kita telah lupa. Kalaupun kita ingat orangnya, maka kemungkinan kita telah lupa gibah apa yang kita lakukan kepada mereka. Mungkin kita masih mengingat sebagian maksiat-maksiat besar yang kita lakukan, akan tetapi lebih banyak maksiat yang besar di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala, namun kita anggap sepele. Demikian pula kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan, terkadang ada yang telah kita lupakan. Maka pada hari kiamat kelak, manusia akan ingat seluruh apa yang dia lakukan. Manusia akan dikabarkan tentang apa yang dia lakukan selama di dunia. Bahkan yang dikabarkan kepada manusia bukan hanya amal yang mereka lakukan selama hidup di dunia, akan tetapi apa dampak dari amal mereka setelah meninggal dunia. Karena ada orang yang ketika dia telah meninggal dunia, dampak yang mereka tinggalkan itu baik. Contohnya adalah orang yang meninggalkan ilmu yang bermanfaat. Ternyata setelah meninggal dunia, banyak orang-orang kemudian mendapat hidayah dari ilmu yang dia sebarkan. Tentu hal ini dia tidak ketahui, akan tetapi pada hari kiamat kelak Allah Subhanahu wa ta’ala akan kabarkan kepada orang tersebut dampak perbuatannya yang timbul setelah dia meninggal dunia. Maka jika seseorang memiliki amal jariyah, maka kelak Allah Subhanahu wa ta’ala akan kabarkan tentang amal jariyah tersebut. Demikian pula dosa jariyah, jika seseorang mengajari orang lain untuk berbuat keburukan, maksiat, ibadah yang tidak memiliki tuntunan, dan pemikiran sesat, maka pada hari kiamat dia akan diberi tahu pula dampak dari pengajarannya tersebut. Karena bisa jadi pemikiran sesat yang dia tanamkan kepada muridnya atau orang lain mengakibatkan orang-orang melakukan keburukan dan maksiat pula.
______________________
Footnote :