37. أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِىٍّ يُمْنَىٰ
a lam yaku nuṭfatam mim maniyyiy yumnā
37. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim).
Tafsir :
Apakah Allah Subhanahu wa ta’ala menciptakan manusia dengan berbagai prosesnya, bermula dari setetes mani, kemudian menjadi manusia hingga diberikan pasangannya, kemudian akan dibiarkan tanpa pertanggung jawaban? Sungguh tidak demikian. Oleh karenanya Allah Subhanahu wa ta’ala menutup surah ini dengan menekankan bahwa sungguh menghidupkan orang yang telah mati itu lebih mudah -menurut logika manusia- bagi Allah Subhanahu wa ta’ala, sebagaimana mudahnya Dia menciptakan manusia dari awalnya. ([1])
_____________________________
Footnote :