11. كَلَّا لَا وَزَرَ
kallā lā wazar
11. sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!
Tafsir :
Kata وَزَرَ biasa diartikan sebagai gunung atau lembah([1]). Sehingga ayat ini memberi makna bahwa pada hari itu tidak ada gunung atau lembah tempat untuk mereka bersembunyi([2]). Karena pada hari kiamat bumi akan didatarkan dan dijadikan sebagai padang mahsyar([3]). Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ، وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ
“Dan apabila bumi diratakan, dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong.” (QS. Al-Insyiqaq : 3-4)
Dan juga firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّي نَسْفًا، فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا، لَا تَرَى فِيهَا عِوَجًا وَلَا أَمْتًا
“Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya, kemudian Dia akan menjadikan (bekas gunung-gunung) itu rata sama sekali, (sehingga) kamu tidak akan melihat lagi ada tempat yang rendah dan yang tinggi di sana’.” (QS. Thaha : 105-107)
Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ، كَقُرْصَةِ النَّقِيِّ، لَيْسَ فِيهَا عَلَمٌ لِأَحَدٍ
“Pada hari kiamat kelak manusia akan dikumpulkan di bumi yang sangat putih berbentuk bulat pipih dan datar tanpa ada tanda bagi siapapun di atasnya.”([4])
Maka ketika di padang mahsyar, mereka bertanya-tanya tentang kemana hendak lari? Sedangkan tidak ada yang bisa bersembunyi dari Allah. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
لَا تَخْفَى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ
“Tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi (bagi Allah).” (QS. Al-Haqqah : 18)
_________________________
Footnote :
([1]) Tafsir Ath-Thabariy 24/60.
([2]) Tafsir Al-Qurthubiy 19/98.