10. يَقُولُ ٱلْإِنسَٰنُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ ٱلْمَفَرُّ
yaqụlul-insānu yauma`iżin ainal-mafarr
10. pada hari itu manusia berkata: “Ke mana tempat berlari?”
Tafsir :
Sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa makna kata الْإِنْسَانُ bersifat umum, mencakup orang-orang beriman maupun orang-orang kafir. Akan tetapi sebagian ulama mengatakan bahwa setiap kata الْإِنْسَانُ yang datang dalam ayat-ayat terutama pada surah-surah Makkiyah, maka kata الْإِنْسَانُ merujuk kepada orang-orang kafir. Sehingga sebagian ulama membawa ayat ini kepada makna bahwa orang-orang kafir akan berkata pada hari kiamat kelak “Ke mana tempat lari?” ([1]). Adapun orang-orang beriman tetap tenang pada hari tersebut meskipun mereka melihat kedahsyatan pada hari itu, dan mereka tidak mengatakan kata-kata ini. Kata-kata ini adalah bentuk kata-kata penyesalan dan putus asa.
________________________
Footnote :
([1]) Tafsir Al-Mawardi 6/153 dan Tafsir Al-Baghawiy 8/282.