28. ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً
irji’ī ilā rabbiki rāḍiyatam marḍiyyah
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
Tafsir:
ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ “Kepada Rabbmu”yaitu “kepada Tuhanmu”, maksudnya adalah menuju surga, sebagaimana firman Allah :
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ (54) فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ (55)
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa di dalam taman-taman (surga) dan sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa”(QS Al-Qomar 54-55)
Yang hal ini dicuapkan oleh malaikat kepada ruh orang beriman tatkal akan meninggal dunia dengan memberi kabar gembira kepadanya tentang surga.
Dan ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan “Kepada Rabbmu”yaitu “Kepada Pemilimmu wahai ruuh, yaitu jasadmu”, yang ini diucapkan ketika hari kebangkitan ketika ruh-ruh dikembalikan kepada jasad (Lihat At-Tahriir wa At-Tanwiir 30/342)
رَاضِيَةً Yaitu dengan hati yang ridho dan senang dengan pahala dan ganjaran yang Allah berikan kepadanya. Karena semua yang ia cita-citakan dan impikan terwujudkan pada hari itu. Dan مَّرْضِيَّةً (diridhoiNya) yaitu tambahan pujian kepada jiwa tersebut disertai penekanan akan tambahan karunia dan ganjaran kepadanya. Karena bukan sekedar dia yang senang bahkan Robbnya juga rido kepadanya dan akan memberi tambahan ganjaran kepadanya (lihat At-Tahriir wa at-Tanwiir 30/343)