27. يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ
yā ayyatuhan-nafsul-muṭma`innah
Hai jiwa yang tenang.
Tafsir:
Yaitu yang tenang dengan keimanannya kepada Allah beserta hari pembalasan-Nya, yang yakin dengan janji Allah akan pahala dan ganjaran pada hari akhirat, yang tidak terbelenggu dengan ketamakan dunia (lihat Tafsir al-Qurthubi 20/57)
Ada pula yang berpendapat bahwa ini adalah perkataan malaikat kepada orang-orang beriman tatkala akan meninggal dunia.