20. وَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ حُبًّا جَمًّا
wa tuḥibbụnal-māla ḥubban jammā
dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
Tafsir Surat al-Fajr Ayat-20
Ini adalah sifat-sifat umum pada orang kafir, dan demikian pula sifat manusia secara asalnya yaitu mencintai harta. Terlebih harta tersebut diraih dengan susah payah, dengan membanting tulang, dengan mengeluarkan keringat, kemudian setelah mendapatkannya lalu diperintahkan untuk diinfakkan, maka itu adalah hal yang sangat berat. Padahal harta tersebut tidak akan dibawa mati, hakikat harta kita adalah yang diinfakkan. Dalam suatu hadits tatkala disembelih seekor kambing kemudian Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam menyuruh istri-istrinya untuk membagikan (daging) kambing tersebut kepada orang lain. Maka setelah dibagikan (daging) kambing tersebut Nabi bertanya kepada ‘Aisyah:
مَا بَقِيَ مِنْهَا؟ قَالَتْ مَا بَقِيَ مِنْهَا إِلَّا كَتِفُهَا قَالَ بَقِيَ كُلُّهَا غَيْرَ كَتِفِهَا
“Wahai ‘Aisyah, bagian mana dari kambing tersebut yang masih tersisa?” Maka ‘Aisyah berkata: “Tidak ada yang tersisa kecuali hanya bagian pundak dari kambing.” Maka Nabi mengatakan: “Seluruh kambing tersisa kecuali pundak yang tersisa.” (HR. Tirmidzi no. 2470)
Artinya adalah semua yang sudah dibagikan itulah yang tersisa di akhirat, sedangkan yang yang belum dibagikan itu yang tidak tersisa di akhirat. Kalau kita ingin menabung yang pasti aman dan pasti tersisa maka menabunglah dengan cara bershadaqah.