5. هَلْ فِى ذَٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِى حِجْرٍ
hal fī żālika qasamul liżī ḥijr
Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.
Tafsir Surat al-Fajr Ayat-5
ذِيْ حِجْرٍ yaitu ذِيْ عَقْلٍ yang memiliki akal (Lihat Tafsir At-Thobari 24/3580. حِجْرٍ artinya membatasi, karena seseorang yang menjaga akalnya akan terbatasi dari melakukan hal-hal yang buruk dengan akalnya (lihat Tafsir al-Baghowi 8/417). Disebut juga عِقَالٌ yang artinya menahan, karena akal yang benar akan menahan seseorang dari perbuatan yang buruk dan dari melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela dan tidak senonoh.
Dari empat ayat ini, Allah bersumpah dengan 5 perkara, وَالْفَجْرِ, وَلَيَالٍ عَشْرٍ, وَالشَّفْعِ, وَالْوَتْرِ, وَاللَّيْلِ إِذَا يَسْرِ. Namun Allah tidak menyebutkan Allah bersumpah untuk apa (al-muqsam ‘alaih). Kata para ulama, hal tersebut karena perkara yang ingin Allah tekankan telah dimaklumi. Seakan-akan Allah ingin mengatakan, “Demi fajar, sungguh kalian wahai kaum musyirkin benar-benar akan diadzab.” Karena surat Al-Fajr diturunkan berkaitan dengan orang-orang Quraisy Makkah yang mengingkari hari kebangkitan dan hari pembasalan. Karenanya setelah itu Allah menceritakan tentang kaum-kaum yang dibinasakan oleh Allah. (lihat Tafsir al-Baidhoowi 5/309)
Di akhir-akhir surat Al-Ghasyiyah Allah mengancam orang-orang kafir dengan adzab dan siksaan-Nya. Lalu pada surat Al-Fajr Allah menceritakan beberapa kaum yang dibinasakan oleh Allah, seakan-akan Allah ingin mengabarkan kepada kaum musyrikin Arab bahwa ada kaum yang lebih hebat dari mereka tetapi Allah membinasakannya. Allah menyebutkan tentang tiga kaum, Pertama kaum ‘Ad, kedua kaum Tsamud, ketiga Firaun dan kaumnya.
Kaum ‘Ad dan kaum Tsamud adalah bangsa yang dahulunya tinggal di jazirah arab. Kaum ‘Ad tinggal di daerah selatan Jazirah Arab di al-Ahqoof, letaknya di Yaman antara Óman dan Hadromaut (lihat Tafsir Ibnu Katsir 3/390). Sekarang yang bersisa tinggal gurun pasir, rumah-rumah mereka telah tertutupi dengan padang pasir. Adapun kaum Tsamud (kaum Nabi Shalih) sampai sekarang masih ada bekas-bekas peninggalan mereka. Kaum ‘Ad dan kaum Tsamud termasuk Arab Ba’idah yaitu bangsa arab kuno yang telah dimusnahkan oleh Allah. Sehingga berita tentang mereka telah diketahui oleh orang-orang kafir Quraisy bahwasanya mereka adalah kaum-kaum yang hebat.
Adapun berita tentang Firaun dan bagaimana ia dibinasakan oleh Allah adalah berita yang masyhur di kalangan orang-orang Yahudi. Sering pula kaum Yahudi menceritakan tentang kisah Nabi Musa dan Firaun karena orang-orang yahudi sangat membanggakan Nabi Musa, sehingga kisah-kisah itu sampai pada tetangganya yaitu kaum musyrikin Arab. Oleh karena itu, Allah hanya menceritakan kisah-kisah yang telah diketahui oleh kaum musyrikin Arab, dua kaum yang berasal dari jazirah Arab itu sendiri dan satunya tentang kaum yang mereka dengar dari Yahudi. Allah menceritakan kaum-kaum yang lebih hebat dari mereka namun karena kesombongan dan kecongkakan, kaum-kaum tersebut dibinasakan oleh Allah dengan ditimpakannya adzab di dunia sebelum adzab di akhirat.