5. ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
tsumma radadnaahu asfala saafiliina
“Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya”
Tafsir Surat At-Tiin Ayat-5
Inilah inti pembicaraan dari surat At-Tiin, Allah bersumpah dengan beberapa perkara untuk mengingatkan manusia bahwasanya Allah telah menciptakannya dengan bentuk yang terindah tetapi Allah mengembalikannya ke tempat yang serendah-rendahnya. Hal tersebut disebabkan karena mereka kufur kepada Allah akan nikmat tersebut.
Ada dua pendapat di kalangan para ulama tentang tafsiran makna أَسْفَلَ سَافِلِينَ (tempat yang serendah-rendahnya). Pendapat pertama sebagaimana yang dipilih oleh Ibnu Jarir Ath-Thabari, bahwasanya أَسْفَلَ سَافِلِينَ artinya masa tua, tempat yang rendah maksudnya adalah kepikunan. (lihat Tafsir At-Thobari 24/516). Seakan-akan Allah mengingatkan manusia bahwa mereka telah diciptakan dengan tubuh yang indah, sifat tubuh yang kuat, akan tetapi suatu saat manusia itu akan dikembalikan kepada masa tua yang pikun. Dimana orang-orang yang sudah tua kadang bersikap seperti seorang anak-anak, suka lupa, suka marah, dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwasanya Allah-lah yang mengatur kehidupan setiap manusia. Seseorang tidak bisa dalam keadaan muda terus-menerus, kelak Allah akan membuatnya jadi tua, lemah, dan pikun. Dia pula lah yang akan membangkitkan manusia setelah meninggalnya.
Pendapat kedua sebagaimana yang dipilih oleh Ibnu Katsir dan yang lainnya, bahwasanya أَسْفَلَ سَافِلِينَ adalah neraka jahannam. Dalam surat ini, Allah menyebutkan tentang orang-orang kafir yang Allah berikan kenikmatan berupa tubuh yang sehat, akal yang cerdas, badan yang kuat, tetapi mereka kafir kepada Allah dan tidak bersyukur, sehingga Allah mengembalikan mereka ke neraka jahannam, neraka yang paling dasar.