19. كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِب ۩
kallaa laa tuthi’hu wausjud waiqtarib
“Sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya, dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah)”
Tafsir Surat Al-‘Alaq Ayat-19
Ini adalah perintah Allah kepada Nabi agar tidak menghiraukan perkataan Abu Jahal yang melarangnya shalat dan melarangnya berdakwah, karena Allah akan tetap menjaga Nabi. Para ulama mengatakan bahwa ayat ini berlaku pula untuk para pengikut Nabi. Jika ada orang yang selalu mengganggunya ketika beribadah, melarangnya berdakwah, mencegah ataupun mempersulitnya, maka hendaknya dia tetap bersabar, karena sesungguhnya dia sedang menempuh jalan seperti yang ditempuh oleh para Nabi dan Rasul.
Kemudian Allah mengakhiri firman-Nya dengan menyuruh Nabi bersujud dan mendekat. Menunjukkan bahwasanya barang siapa yang semakin banyak sujudnya kepada Allah maka dia akan semakin dekat dengan-Nya walaupun dia direndahkan oleh manusia. Oleh karena itu, Nabi bersabda:
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.” (HR Muslim no. 488)
Nabi bersabda dalam hadits yang lain:
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
“Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabb-nya adalah dalam keadaan dia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR Muslim no. 482)
Oleh karena itu, hendaknya setiap muslim memperbanyak sujudnya karena itu akan meninggikan derajatnya di sisi Allah.