Doa meminta agar ditetapkan di atas hidayah
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanā lā tuzig qulụbanā ba’da iż hadaitanā wa hab lanā mil ladungka raḥmah, innaka antal-wahhāb
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. (QS. Ali Imran: 8) ([1])
___________
([1]) Asy-Syaikh As-Sa’dy menjelaskan tentang ayat ini maksudnya adalah: ya Allah janganlah Engkau palingkan kami dari kebenaran disebabkan kebodohan kami atau karena kerasnya hati kami, akan tetapi jadikan lah kami orang-orang yang mendapatkan petunjuk dan tetapkanlah kami untuk berada di atas hidayah-Mu. (lihat: Tafsir As-Sa’dy hal: 122)