Doa Agar Menjadi Hamba Yang Bersyukur Dan Agar Bisa Beramal Shaleh (Doa Nabi Sulaiman)
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu, wa ad-khilnii birohmatika fii ‘ibaadikash-shoolihiin.
“Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu([1]) yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku, dan supaya aku dapat berbuat amal shaleh yang Engkau ridhai. Masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh”. (An-Naml [27]: 19) ([2]).
_______________________________________
([1]) Yang dimaksud dengan syukur adalah keterbukaan hati untuk melihat (mengakui) kenikmatan, disebutkan pula bahwa makna syukur adalah memuji Allah ﷻ atas karunia nikmat yang telah diberikan. (Tafsir As-Sam’any 4/87)
([2]) Ini adalah doa Nabi Sulaiman ketika kagum dan tersenyum ketika mendengar semut dengan kefasihannya, nasihatnya, dan baik ungkapannya kepada kawanannya untuk segera masuk ke dalam tempat tinggal mereka agar tidak terinjak oleh Nabi Sulaiman dan pasukannya yang sedang lewat. Dan kagum nya Sulaiman kepada mereka (semut) tidak menyebabkan beliau tertawa terbahak-bahak namun hanya sampai batasan senyum saja, karena tertawa terbahak menunjukkan akan kecilnya akal dan kurang beradab, sedangkan tidak tersenyum terhadap sesuatu yang menakjubkan menunjukkan akan kesombongan, dan para nabi disucikan dari itu semua. (lihat: Tafsir As-Sa’dy hal: 602)