106. ذَٰلِكَ جَزَآؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا۟ وَٱتَّخَذُوٓا۟ ءَايَٰتِى وَرُسُلِى هُزُوًا
żālika jazā`uhum jahannamu bimā kafarụ wattakhażū āyātī wa rusulī huzuwā
106. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.
Tafsir :
Ada sekelompok orang kafir yang kejahatannya bukan hanya sekedar kekufuran, akan tetapi selain kafir, mereka juga mengejek ayat-ayat Allah subhanahu wa ta’ala juga Rasul-Nya. Tentunya mereka berhak mendapatkan neraka jahanam yang lebih dahsyat lagi. Oleh karenanya Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan di antara sifat orang musyrik,
وَإِذَا رَأَوْكَ إِنْ يَتَّخِذُونَكَ إِلَّا هُزُوًا أَهَٰذَا الَّذِي بَعَثَ اللَّهُ رَسُولًا إِنْ كَادَ لَيُضِلُّنَا عَنْ آلِهَتِنَا لَوْلَا أَنْ صَبَرْنَا عَلَيْهَا ۚ وَسَوْفَ يَعْلَمُونَ حِينَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ أَضَلُّ سَبِيلًا
“Dan apabila mereka melihat kamu (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan kamu sebagai ejekan (dengan mengatakan): “Inikah orangnya yang di utus Allah sebagai Rasul?. Sesungguhnya hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan-sembahan kita, seandainya kita tidak sabar(menyembah)nya” dan mereka kelak akan mengetahui di saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya.” (QS. Al-Furqon 41-42)
Jadi mereka menjadikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai bahan ejekan.