89. ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا
ṡumma atba’a sababā
89. Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).
Tafsir :
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا، حَتَّى إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَى قَوْمٍ لَمْ نَجْعَلْ لَهُمْ مِنْ دُونِهَا سِتْرًا
“Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain). Hingga ketika dia sampai di tempat terbit matahari (sebelah timur) didapatinya (matahari) bersinar di atas suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya matahari) itu.” (QS. Al-Kahfi: 89-90)
Setelah mencapai ujung barat, maka Dzulqornain melakukan perjalanan dan menempuh sebab dan sarana yang mengantarkan beliau ke ujung timur, yaitu bagian dari ujung timur daratan bumi yang bisa ditempuh bersama anak buahnya beserta peralatan-peralatannya. Ternyata beliau bertemu dengan suatu kaum yang tidak ada pelindung antara mereka dengan cahaya matahari.
Terdapat beberapa pendapat di kalangan para ulama tentang apa maksud “kaum yang tidak ada pelindung dari matahari”. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tempat ini adalah suatu kaum yang jauh dari kemajuan, mereka tidak mengenal rumah, sehingga mereka tidur di atas tanah dan di bawah terik matahari. Bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka tidak menggunakan pakaian([1]). Atau mereka adalah kaum yang biasa masuk ke dalam goa dan tidak punya rumah, sehingga tidak ada penghalang khusus antara mereka dan matahari. Ada juga yang berpendapat bahwa lokasi mereka tidak bisa stabil jika dibangun rumah di atasnya. Dan ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah di tempat itu memang matahari tidak pernah terbenam([2]). Jika kita pergi ke arah utara Norwegia, terkadang di sana matahari bisa tidak terbenam sampai enam bulan lamanya. Sehingga sebagian orang yang tinggal di sana mengkondisikan aktifitas, jika mereka sudah menganggap jam 12 malam maka mereka akan menutup semua celah cahaya di rumah mereka agar mereka bisa tidur. Apakah tempat seperti itu yang dimaksud dalam ayat ini? Wallahu a’lam bishshawwab. Intinya Dzulqarnain berjalan ke ujung timur daerah kekuasaannya dan dia menemukan kaum yang sifatnya seperti itu.
_______________
Footnote :
([1]) Lihat Tafsir Surah al-Kahfi, al-‘Utsaimin hal 130
([2]) Ini di antara pendapat yang disebutkan oleh As-Sa’di dalam tafsirnya hal 486