84. إِنَّا مَكَّنَّا لَهُۥ فِى ٱلْأَرْضِ وَءَاتَيْنَٰهُ مِن كُلِّ شَىْءٍ سَبَبًا
innā makkannā lahụ fil-arḍi wa ātaināhu ming kulli syai`in sababā
84. Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu.
Tafsir :
Yaitu Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan kekuasaan kepadanya, dan tidaklah seseorang mendapat kekuasaan kecuali hal itu adalah anugerah dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Ayat ini menjelaskan bahwasanya Dzulqarnain memiliki kemampuan yang luar biasa, segala sesuatu -yang diperlukan oleh seorang penguasa- telah Allah anugrahkan kepadanya([1]). Beliau memiliki kekuatan dan persenjataan yang kuat dan pasukan yang banyak, dia memiliki kecerdasan yang luar biasa. Intinya bisa dikatakan bahwa dia adalah seorang raja yang sempurna, karena Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan kepadanya segala sebab yang bisa menjadikan segala tujuannya tercapai dan menjadikannya raja tatkala itu, dialah Dzulqarnain.
Namun apa yang Dzulqarnain lakukan dengan kelebihan yang Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepadanya? Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa dia adalah murid dari nabi Ibrahim, sehingga dakwah tauhid telah masuk ke dalam hatinya dari nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Sehingga dengan kekuasaannya dia pun mendakwahkan tauhid.
_______________
Footnote :
([1]) Yaitu firman Allah كُلِّ شَيْءٍ adalah lafal العَامُّ “umum” akan tetapi maksudnya adalah العَامُّ الْمَخْصُوْصُ “umum yang dikhususkan”, yaitu segala sesuatu keperluan/sebab yang dibutuhkan oleh seorang raja untuk menguasai dunia. (Lihat penjelasan al-Útsaimin di Tafsir surah al-Kahfi hal 126).
Sebab-sebab tersebut tidak dijelaskan oleh Allah kepada kita secara detail, akan tetapi bisa dipastikan bahwa sebab-sebab tersebut adalah sebab-sebab yang kuat, hebat, dan banyak yang menjadikan Dzulqornain mampu untuk menjelajah dunia dengan pasukannya, dan mampu untuk menguasai timur dan barat. (Lihat Tafsir As-Sa’di hal 485)