15. إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِـَٔايَٰتِنَا ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا۟ بِهَا خَرُّوا۟ سُجَّدًا وَسَبَّحُوا۟ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ۩
innamā yu`minu bi`āyātinallażīna iżā żukkirụ bihā kharrụ sujjadaw wa sabbaḥụ biḥamdi rabbihim wa hum lā yastakbirụn
15. Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.
Tafsir :
Setelah Allah ﷻ menyebutkan tentang orang-orang kafir bagaimana amal mereka, kesombongan mereka, nasib mereka di akhirat, dan balasan mereka di akhirat, maka pada ayat ini Allah ﷻ sebutkan sifat-sifat bagi orang-orang yang beriman. Sifat-sifat mereka yang pertama adalah jika diingatkan ayat-ayat Allah ﷻ maka mereka sujud, bertasbih, memuji Allah dan tidak sombong. Inilah sebab mengapa ayat ini disebut dengan ayat Alif Lammim Sajdah yang jika kita melewati ayat ini, maka disunahkan untuk melakukan sujud tilawah.
Ayat ini menunjukan bahwasanya iman membutuhkan bukti keimanan berupa amal shaleh. Jika ada seseorang yang mengaku beriman akan tetapi tidak membuktikannya dengan amal shaleh maka sejatinya ia bukanlah orang yang beriman yang sesungguhnya. Sebagaimana pada ayat ini, Allah menyatakan bahwa orang yang beriman itu adalah yang beramal shaleh dengan sujud ketika mendengar ayat Allah.