45. نَّحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ ۖ وَمَآ أَنتَ عَلَيْهِم بِجَبَّارٍ ۖ فَذَكِّرْ بِٱلْقُرْءَانِ مَن يَخَافُ وَعِيدِ
naḥnu a’lamu bimā yaqụlụna wa mā anta ‘alaihim bijabbār, fażakkir bil-qur`āni may yakhāfu wa’īd
45. Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.
Tafsir :
Ayat ini pada dasarnya hiburan bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan para Da’i secara umum. Bahwa sesungguhnya tugas seorang Da’i hanyalah menyampaikan, baik dengan khutbah dan tulisan serta nasihat, adapun hidayah itu di tangan Allah Subhanahu wa ta’ala. Jika seorang Da’i telah menyampaikan dakwah sunnah namun yang didakwahi tidak mau mendengar, maka itu bukan menjadi urusan daí tersebut karena tugas daí hanyalah menyampaikan. Sesungguhnya kita tidak bisa memaksa orang-orang untuk beriman. Dan peringatan-peringatan dari Alquran itu hanya bermanfaat bagi orang-orang yang takut akan ancaman Allah Subhanahu wa ta’ala.([1])
____________________
Footnote :