35. لَهُم مَّا يَشَآءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ
lahum mā yasyā`ụna fīhā wa ladainā mazīd
35. Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya.
Tafsir :
Setelah penduduk surga dimasukkan ke dalam surga dengan penuh keselamatan, kemudian Allah Subhanahu wa ta’ala mengabarkan bahwa segala apa yang mereka kehendaki di surga akan dikabulkan. Apa yang mereka inginkan atau hasratkan maka akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Bahkan setelah itu Allah Subhanahu wa ta’ala mengatakan,
وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ
“Dan pada Kami ada tambahannya.”
Artinya Allah Subhanahu wa ta’ala akan memberikan kepada mereka penghuni surga kenikmatan melebihi dari apa yang mereka bayangkan. Meskipun dalam ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala tidak sebutkan secara jelas apa tambahan bagi penghuni surga, akan tetapi para ulama menyebutkan bahwa tambahan kenikmatan itu adalah puncak kenikmatan yang tidak pernah mereka bayangkan sama sekali. Dan di antara puncak tambahan tersebut adalah melihat wajah Allah Subhanahu wa ta’ala([1]) sebagaimana datang dalam hadits-hadits yang mutawatir, di antaranya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ، قَالَ: يَقُولُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: تُرِيدُونَ شَيْئًا أَزِيدُكُمْ؟ فَيَقُولُونَ: أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا؟ أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ، وَتُنَجِّنَا مِنَ النَّارِ؟ قَالَ: فَيَكْشِفُ الْحِجَابَ، فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنَ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلَّ. ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ: (لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ)
“Bila penduduk surga telah masuk ke surga, maka Allah berfirman: ‘Apakah kalian ingin sesuatu yang perlu Aku tambahkan kepada kalian?’ Mereka menjawab, ‘Bukankah Engkau telah membuat wajah-wajah kami putih? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari neraka?’ Beliau bersabda: ‘Lalu Allah membukakan hijab pembatas (wajah-Nya), lalu tidak ada satu pun yang dianugerahkan kepada mereka yang lebih dicintai daripada anugerah (dapat) memandang Rabb mereka’. Kemudian beliau membaca Firman Allah: ‘Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya’ (QS.Yunus: 26).”([2])
Terkait dengan penduduk surga akan mendapat apa yang mereka kehendaki, terdapat sebuah riwayat dari seorang salaf bernama Katsiir bin Murrah, dia mengatakan,
مِنَ الْمَزِيدِ أَنَّ تَمُرَّ السَّحَابَةُ بِأَهْلِ الْجَنَّةِ فَتَقُولَ: مَاذَا تُرِيدُونَ فَأُمْطِرُهُ لَكُمْ؟ فَلَا يَدْعُونَ بِشَيْءٍ إِلَّا أَمْطَرَتْهُمْ. قَالَ كُثَيِّرٌ: لَئِنْ أَشْهَدَنِي اللَّهُ ذَلِكَ لَأَقُولَنَّ: أَمْطِرِينَا جواري مزينات
“Di antara tambahan nikmat bagi penduduk surga adalah sekumpulan awan melewati ahli surga, maka awan itu bertanya, ‘Apakah yang kalian inginkan agar aku menurunkannya bagi kalian?’ Maka tiada sesuatu pun yang mereka minta, melainkan awan itu menurunkannya kepada mereka. Katsir bin Murrah berkata, ‘Jika sekiranya Allah menjadikanku di antara orang yang melihat awan tersebut, maka aku berkata kepada awan tersebut, ‘Hujanilah kami dengan bidadari-bidadari yang cantik-cantik’.”([3])
_________________
Footnote :