33. مَّنْ خَشِىَ ٱلرَّحْمَٰنَ بِٱلْغَيْبِ وَجَآءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ
man khasyiyar-raḥmāna bil-gaibi wa jā`a biqalbim munīb
33. (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat.
Tafsir :
Ayat ini merupakan salah satu contoh tafsir ayat dengan ayat, dan langsung tafsir tersebut datang setelah ayat tersebut. Pada ayat sebelumnya disebutkan ciri-ciri penghuni surga adalah mereka yang awwaab dan hafiidzh. Kalau orang-orang bertanya apa yang dimaksud orang yang awwaab dan hafiidzh, maka jawabannya adalah ayat ini, yaitu orang yang takut kepada Allah Subhanahu wa ta’ala tatkala dia bersendirian dan dia datang dengan hati yang selalu kembali kepada-Nya.([1])
Ayat ini juga merupakan isyarat akan keistimewaan bagi orang-orang yang takut kepada Allah Subhanahu wa ta’ala meskipun disaat dia sedang bersendirian. Maka terutama di zaman sekarang, hendaknya setiap orang berhati-hati dengan internet tatkala sedang bersendirian. Kalau kita ingin mendapatkan keutamaan didekatkan surga pada hari kiamat kelak, maka jadilah orang yang takut kepada Allah Subhanahu wa ta’ala tatkala bersendirian. Karena betapa banyak orang yang hanya takut kepada Allah Subhanahu wa ta’ala ketika di hadapan orang banyak, akan tetapi ketika bersendirian, tidak ada yang mengenal atau melihatnya, dia berani bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
__________________
Footnote :