32. هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ
hāżā mā tụ’adụna likulli awwābin ḥafīẓ
32. Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya).
Tafsir :
Allah Subhanahu wa ta’ala dalam ayat ini memberi kabar bahwa apa yang dahulu di dunia dijanjikan bagi orang-orang yang bertakwa, pada hari tersebut ditunaikannya janji Allah tersebut.
Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala menyebutkan ciri-ciri penghuni surga.
Pertama adalah أَوَّابٍ (awwaab), yaitu orang yang senantiasa kembali kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Dan orang yang selalu kembali kepada Allah Subhanahu wa ta’ala ini memiliki dua ciri,
- Setiap kali dia bermaksiat, maka dia langsung bertaubat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala
- Meskipun dia tidak bermaksiat, dia selalu kembali kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Contohnya adalah setiap kali dia keluar rumah selalu ingat Allah Subhanahu wa ta’ala; dia selalu bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta’ala; dia selalu istikharah; dan yang lainnya.
Oleh karenanya jangan disangka bahwa orang yang dikatakan awwaab itu adalah orang yang sering bermaksiat. Akan tetapi salah satu cirinya adalah setiap kali dia bermaksiat, dia langsung kembali kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Dan adapun jika dia tidak bermaksiat, dia tetap selalu kembali kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Kedua adalah حَفِيظٍ (hafiidzh), artinya dia senantiasa menjaga perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Ada sebagian ulama berpendapat bahwa sifat hafiidzh artinya dia senantiasa mengingat dosa-dosanya, sehingga dia tidak kembali kepada dosa tersebut. ([1])
________________
Footnote :