20. وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمُ ٱلْوَعِيدِ
wa nufikha fiṣ-ṣụr, żālika yaumul-wa’īd
20. Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman.
Tafsir :
Pada hari kiamat kelak yang dibangkitkan bukan hanya orang-orang kafir, akan tetapi juga orang-orang beriman. Dalam bahasa Arab ada yang namanya الْوَعد (janji) berupa surga dan lainnya yang diperuntukkan untuk orang-orang beriman, dan الْوَعِيدِ (ancaman) yang diperuntukkan oleh orang-orang kafir. Akan tetapi konteks ayat ini, Allah Subhanahu wa ta’ala hanya menyebutkan hari kiamat adalah hari datangnya ancaman. Ini menunjukkan bahwa ayat ini berbicara tentang orang-orang kafir dan bukan berbicara tentang orang-orang beriman([1]).
__________________
Footnote :