21. وَجَآءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّعَهَا سَآئِقٌ وَشَهِيدٌ
wa jā`at kullu nafsim ma’ahā sā`iquw wa syahīd
21. Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.
Tafsir :
Pada ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala masih berbicara tentang orang-orang kafir. Pada hari dimana mereka orang-orang kafir dibangkitkan kelak, ada dua malaikat yang menemaninya. Satu malaikat akan mengantarkannya ke padang mahsyar, dan satu malaikat lainnya akan menjadi saksi atas perbuatannya di dunia([1]).Ayat ini bercerita tentang orang kafir karena Allah Subhanahu wa ta’ala menggunakan kata سَائِقٌ yang biasa digunakan pada hal-hal yang mengerikan([2]). Seperti firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
يُجَادِلُونَكَ فِي الْحَقِّ بَعْدَ مَا تَبَيَّنَ كَأَنَّمَا يُسَاقُونَ إِلَى الْمَوْتِ وَهُمْ يَنْظُرُونَ
“Mereka membantahmu (Muhammad) tentang kebenaran setelah nyata (bahwa mereka pasti menang), seakan-akan mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab kematian itu).” (QS. Al-Anfal : 6)
وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا
“Dan Kami akan menggiring orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.” (QS. Maryam : 86)
_________________
Footnote :