6. أَفَلَمْ يَنظُرُوٓا۟ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنَٰهَا وَزَيَّنَّٰهَا وَمَا لَهَا مِن فُرُوجٍ
a fa lam yanẓurū ilas-samā`i fauqahum kaifa banaināhā wa zayyannāhā wa mā lahā min furụj
6. Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun?
Tafsir :
Ayat ini merupakan dalil kedua yang Allah Subhanahu wa ta’ala turunkan sebagai bantahan kepada orang-orang musyrikin. Kalau sebelumnya Allah Subhanahu wa ta’ala telah membantah mereka dengan menyebutkan bahwasanya Allah mengetahui bagian dari jasad mereka yang berubah sehingga mudah bagi Allah Subhanahu wa ta’ala untuk mengembalikannya, maka pada paragraf baru ini Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan bantahan kepada mereka dengan berpikir. Yaitu Allah Subhanahu wa ta’ala mengajak mereka berpikir bahwa perkara mengumpulkan jasad mereka yang telah berubah itu lebih mudah daripada penciptaan langit dan bumi([1]). Menciptakan langit yang begitu kokoh, bumi yang begitu indah dan segala isinya saja Allah mampu, maka lebih mudah lagi bagi Allah untuk membangkitkan mereka. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam ayat yang lain,
لَخَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“Sungguh, penciptaan langit dan bumi itu lebih besar (dahsyat) daripada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ghafir : 57)
Pada dalil kedua ini Allah Subhanahu wa ta’ala mengajak orang-orang kafir Quraisy berpikir, bahwa jika mereka mengakui kekuasaan Allah Subhanahu wa ta’ala maka pasti sangat mudah bagi Allah Subhanahu wa ta’ala untuk mengembalikan jasad mereka yang telah berubah menjadi tanah. Dan cara untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala Maha kuasa adalah dengan melihat ke langit. Apakah mereka orang-orang musyrikin tidak kagum dengan langit yang luar biasa? Seperti atap yang sempurna. Bahkan Allah Subhanahu wa ta’ala menyebutkan,
اللَّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا
“Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat.” (QS. Ar-Ra’d : 2)
Kemudian langit diisi oleh benda-benda yang tentunya sangat berat seperti matahari, bulan, dan bintang-bintang. Demikian pula pergerakan matahari pada orbitnya merupakan tanda kebesaran Allah Subhanahu wa ta’ala. Dan yang kita lihat ini baru langit pertama, belum langit kedua dan seterusnya. Kalau mengatur langit yang sangat luar biasa bagi Allah Subhanahu wa ta’ala sangatlah mudah, maka tentu lebih mudah lagi kalau hanya sekadar membangkitkan mereka pada hari kebangkitan.
__________________
Footnote :