49. وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
wa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la’allakum tażakkarụn
49. Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.
Tafsir :
Allah menyebutkan nikmat-nikmatNya yang lain bahwa semua makhluk yang berada di bumi diciptakan berpasang-pasangan. Ada langit dan bumi, timur dan barat, hitam dan putih, laki-laki dan perempuan, jantan dan betina, positif dan negatif, api dan air dan semuanya berpasang-pasangan. Tujuannya adalah agar manusia mengetahui bahwa yang tidak berpasang-pasangan hanyalah Allah.([1])
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
“Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.” (QS. Al-Ikhlas: 1)
Allah Yang Maha Esa (الْفَرْدُ الصَّمَدُ) dan Maha Ganjil (الوِتْرُ) artinya sendirian dan tidak berpasang-pasangan dengan yang lain.
Faedah kedua, bahwa yang namanya berpasang-berpasangan memiliki arti saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lain. Seorang lelaki tidak akan sempurna kecuali dengan pasangannya yaitu seorang perempuan. Adapun Allah tidak butuh kepada pasangan. Dia sudah Maha Sempurna tanpa ada pasangan. Maka dari itu, Allah berfirman,
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”
Artinya agar manusia mengingat kebesaran Allah bahwasanya Allah tidak sama dengan ciptaannya yang berpasang-pasangan. ([2])
____________________
Footnote :