35. فَأَخْرَجْنَا مَن كَانَ فِيهَا مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ
fa akhrajnā mang kāna fīhā minal-mu`minīn
35. Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu.
Tafsir :
Ayat ini menjelaskan bahwa ketika kaum Nabi Luth ditimpakan azab, Allah menyelamatkan orang-orang yang beriman dari azab tersebut. Allah berfirman kepada Nabi Luth,
فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِنَ اللَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا امْرَأَتَكَ إِنَّهُ مُصِيبُهَا مَا أَصَابَهُمْ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ أَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيبٍ
“Sebab itu pergilah beserta keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?” (QS. Hud: 81)
Dan dalam ayat yang lain disebutkan:
فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِنَ اللَّيْلِ وَاتَّبِعْ أَدْبَارَهُمْ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ أَحَدٌ وَامْضُوا حَيْثُ تُؤْمَرُونَ
“Maka pergilah kamu pada akhir malam beserta keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang. Jangan ada di antara kamu yang menoleh ke belakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu.” (QS. Al-Hijr: 65)
Ayat ini tidak menyebutkan bahwa Allah menyelamatkan keluarga Nabi Luthh saja. Akan tetapi menyebutkan bahwa Allah menyelamatkan orang-orang yang beriman dari negeri tersebut. Artinya agar kaum muslimin tahu bahwa yang selamat dari azab bukanlah orang-orang yang menjadi keluarga dekat Nabi Luthh. Akan tetapi, disebabkan keimanan yang ada di dalam diri mereka. Buktinya adalah istri Nabi Luthh, orang yang sangat dekat dengan beliau ternyata tidak selamat, karena dia tidak beriman.([1])
Sebagian ulama seperti Qatadah berkata:
لَوْ كَانَ فِيهَا أَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ لَأَنْجَاهُمُ اللَّهُ، لِيَعْلَمُوا أَنَّ الْإِيمَانَ عِنْدَ اللَّهِ مَحْفُوظٌ
“Seandainya selain keluarga Nabi Luthh ada orang-orang yang beriman lebih banyak dari mereka, tentu Allah akan selamatkan mereka semua. Agar mereka mengetahui bahwa keimanan mereka terjaga di sisi Allah.” ([2])
Karena sejatinya Allah mengetahui orang-orang yang beriman diantara mereka dan yang tidak beriman. Jadi, yang menyelamatkan mereka adalah keimanan yang ada pada diri mereka.
_________________
Footnote :