39. أَمْ لَهُ ٱلْبَنَٰتُ وَلَكُمُ ٱلْبَنُونَ
am lahul-banātu wa lakumul-banụn
39. Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki?
Tafsir :
Pada ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala berdalil tentang kesempurnaan-Nya, bahwasanya Allah Subhanahu wa ta’ala itu Maha Esa dan tidak memiliki anak. Ini merupakan bantahan terhadap mereka yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah anak perempuan Allah Subhanahu wa ta’ala. Sungguh Allah Subhanahu wa ta’ala Maha Suci dari sifat memiliki anak. Oleh karenanya Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
أَلَكُمُ الذَّكَرُ وَلَهُ الْأُنْثَى، تِلْكَ إِذًا قِسْمَةٌ ضِيزَى
“Apakah (pantas) untuk kamu yang laki-laki dan untuk-Nya yang perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.” (QS. An-Najm : 21-22)
Orang-orang musyrikin tidak senang memiliki anak-anak perempuan, dan hanya senang jika memiliki anak laki-laki. Akan tetapi mereka malah menuduh Allah Subhanahu wa ta’ala memiliki anak-anak perempuan. Oleh karenanya jelas sekali bahwa mereka telah melakukan dua kesalahan, pertama mereka menuduh Allah Subhanahu wa ta’ala memiliki anak, kedua anak Allah Subhanahu wa ta’ala adalah perempuan. Sungguh yang benar adalah Allah Subhanahu wa ta’ala Maha Esa. Jika Tauhid Ar-Rububiyah melazimkan Allah Subhanahu wa ta’ala Esa dalam Dzat-Nya, maka Tauhid Asma’ wa Shifat melazimkan Allah Subhanahu wa ta’ala Esa dalam sifat-sifat-Nya. ([1])
__________________
Footnote :