38. أَمْ لَهُمْ سُلَّمٌ يَسْتَمِعُونَ فِيهِ ۖ فَلْيَأْتِ مُسْتَمِعُهُم بِسُلْطَٰنٍ مُّبِينٍ
am lahum sullamuy yastami’ụna fīh, falya`ti mustami’uhum bisulṭānim mubīn
38. Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang gaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata.
Tafsir :
Yaitu apakah mereka bisa mencari berita-berita di langit? Kalaupun mereka bisa mencuri berita di langit, bisakah sang pendengar berita langit tersebut memiliki dalil untuk membuktikan bahwa itu benar-benar kabar dari Allah Subhanahu wa ta’ala? Ataukah telah tercampur antara perkataan jin dan syaithan? Tentunya kedua-duanya pun mereka tidak bisa melakukannya. Mereka tidak memiliki tangga untuk sampai ke langit, dan kalaupun mereka sampai di langit mereka tidak bisa pastikan apakah yang mereka dengarkan itu kabar gaib atau bukan. ([1])
Di ayat ini Allah Subhanahu wa ta’ala berbicara tentang sifat-Nya yang ‘Ulu (Maha Tinggi). ([2])
___________________
Footnote :