14. هَٰذِهِ ٱلنَّارُ ٱلَّتِى كُنتُم بِهَا تُكَذِّبُونَ
hāżihin-nārullatī kuntum bihā tukażżibụn
14. (Dikatakan kepada mereka): “Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya”.
Tafsir :
Orang-orang kafir mendustakan adanya neraka, adanya hari kebangkitan, adanya hari kiamat. Mereka juga mengatakan bahwa surga dan neraka itu tidak ada, dan hanya sebatas khayalan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan mereka mengatakan bahwa itu semua adalah dongeng-dongeng orang-orang terdahulu. Maka pada waktu itu Allah Subhanahu wa ta’ala menampakkan kepada mereka neraka yang mereka dustakan tersebut. Ketika itu mereka tidak hanya melihat bahwa neraka itu ternyata benar adanya, akan tetapi mereka juga benar-benar masuk ke dalam neraka Jahannam.([1])
Di antara siksaan Allah Subhanahu wa ta’ala pada hari kiamat kelak adalah siksaan fisik dan siksaan batin (diejek). Maka setelah orang-orang kafir tersebut masuk ke dalam neraka, maka Allah Subhanahu wa ta’ala kemudian mengejek mereka dengan ayat ini bahwa inilah neraka yang mereka dustakan dahulu.([2])
_____________________
Footnote :